BISNIS BANDUNG– Sebanyak 408 wisatawan dinyatakan reaktif berdasarkan hasil tes cepat yang diadakan Pemprov Jabar. Rapid test dilakukan pasca diketahui sekitar 14 ribu yang berwisata pada saat cuti bersama akhir pekan lalu di 15 kabupaten kab/kota di Jawa Barat.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pengetesan Covid-19 di sejumlah destinasi wisata. Dari sekitar 14 ribu pengetesan, hasilnya ada 408 wisatawan reaktif berdasarkan rapid test,” kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil di Bandung, Senin.
Ia menyebutkan ada 15 kabupaten kota yang menjadi fokus pengetesan Covid-19 dan selama libur panjang pun, pengawalan dilakukan di lalu lintas padat baik jalan tol maupun nontol.
“Yang reaktif 408 wisatawan. Langsung diusap (swab), karena uji lab antre, belum ada hasilnya. Asumsi terburuk, sebanyak itu yang positif Covid-19. Namun, dari pengalaman tidak 100 persen yang positif,” kata dia.
Gubernur Jabar Diminta Cabut Keputusan UMP 2021
Sementara itu, dari sisi peta zona risiko Covid-19 di wilayah Jabar, dia mengatakan berdasarkan hasil evaluasi, Kota Bekasi masuk dinyatakan sebagai zona merah penyebaran virus, setelah beberapa pekan lalu zona merah adalah Kota Depok.
Walaupun dinyatakan zona merah, ia membenarkan Kota Bekasi berada di ranking pertama dari segi penanganan Covid-19 dan penilaiannya berdasarkan kapasitas testing, tracing, treatment, kapasitas rumah sakit, pencegahan, hingga Tata kelola.
“Jadi skor tertinggi ada di Kota Bekasi, kedua adalah Kota Bogor, ketiga Kota Cimahi, keempat Kota Bandung dan kelima Kota Cirebon. Saya berharap daerah lain terus memperbaiki kinerja penanganan COVID-19,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani menambahkan beberapa destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan saat libur panjang pekan lalu adalah kawasan Puncak, Bogor, Pantai Pangandaran, Sukabumi dan Cianjur.
“Kebanyakan dari Jakarta, ya, karena memang paling banyak terutama di daerah Puncak kemarin,” ucapnya.(B-002)***