
BISNIS BANDUNG- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka sangat diharapkan dapat dioperasikan mulai tahun 2018. Bahkan, kalau mungkin pada 2018 calon haji asal Jawa Barat berangkat dan pulang dari Bandara Kertajati.
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Jabar telah menggelar rapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI terkait percepatan pembangunan BIJB Kertajati pada pekan ini. Dalam rencana pembangunan itu, ada komitmen yang kuat dari BIJB dan pihak terkait lainnya yang mendukung percepatan pembangunan bandara tersebut.
“Komitmen yang kuat dari Pemprov Jabar dan stakeholder lainnya agar Bandara Kertajati pada 2018 bisa digunakan,” kata Gubernur Jabar Ahmad Herywan kepada wartawan, pekan ini di Bandung.
Jika pembangunan bandara tersebut dapat segera terselesaikan dan layak dioperasikan 2018, maka menjadi reputasi yang baik di tingkat internasional.
Aher mengungkapkan, jamaah haji yang dapat memanfaatkan BIJB Kertajati untuk pemberangkatan dan kepulangan diperkirakan sekitar 38 ribuan calon haji Jawa Barat akan berangkat dan mendarat di sini.
Ia menambahkan, penunjang lain untuk BIJB Kertajati itu, salah satunya Pemerintah Provinsi Jabar akan menganggarkan pelebaran jalan bukan tol sebagai penghubung Tol Cipali dengan BIJB sepanjang 4 kilometer. Pembebasan lahan untuk pelebaran jalan juga akses tolnya, kata dia, bisa dimulai 2017, dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp120 miliar.
Dengan demikian, dari Cipali, kendaraan bisa mencapai BIJB melewati jalan umum yang sudah dilebarkan, atau melalui jalan tol.
Menurut Dirut PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra, pembangunan BIJB yang berlokasi di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka sudah mencapai 55%. Sedangkan target operasional BIJB sendiri pada 2018 mendatang.
Sampai akhir Agustus progres pembangunan Bandara Internasional sudah mencapai 55%. Dirinya pun berharap pada Desember 2017 konstruksi sudah selesai dan kuartal I-2018 target operasional tercapai.
“Terminal bisa service level C sampai 12 juta. Mudah-mudahan jamaah haji tahun depan sudah bisa terbang dari sini dan bandara ini mempunyai dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.
BIJB juga membuka lapangan kerja untuk 230 orang dan sudah merekrut sebagian untuk Pertolongan Kecelakaan Penerbangan-Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dan Aviation Security (Avsec) dan ditambah penyerapan tenaga kerja ground handling dan airlines. Sebelumnya pembangunan BIJB sudah pada tahap penyambungan cross taxiway ke apron di sisi udara.
“Airnav juga sudah mulai memasang fasad di towernya dengan fasad berbentuk kujang, senjata asli Sunda. Main power house sudah dipasang 6 genset berkapasitas 12 megawatt,” paparnya.
Untuk terminal utama sudah di tembok bahkan sudah diplester. Lantai dasar sudah mulai dikeramik, Pemasangan plafon sudah dimulai bahkan toilet sudah selesai dibangun, ada untuk difable dan nursery room.
Virda optimis pembangunan Bandara akan sesuai jadwal dan saat ini progresnya bahkan ducting AC sudah dipasang, rangka baja boarding lounge sudah dipasang dan sedang melakukan persiapan pemasangan rangka baja terminal utama.
“Update progres pembangunan hingga hari ini, baja-baja rangka terminal utama sedang disiapkan dan pasang pamp simpang susun serta dropzone ada di lantai. Semoga pembangunan berjalan dengan lancar dan sukses,” katanya.(B-002)***