BISNIS BANDUNG- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa-Barat ditantang harus semakin memberikan keuntungan yang maksimal. Oleh sebab itu, kinerja BUMD) yang ada semestinya sejalan dengan program Gubernur M Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.
“ Saat ini yang sesuai harapan Pemprov Jabar masih terbatas, baru ditunjukkan oleh perbankan Bank BJB. Kepada BUMD yang lain, saya minta supaya sejalan dengan program gubernur baru yang ingin `ngabret` atau kerja maksimal,” tutur Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, pekan ini.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil sudah melakukan perombakan direksi dan komisaris PT Bandara Kertajati Internasional Jawa Barat (BIJB) pada Jumat, 28 Desember 2018. Dan sebelumnya, gubernur juga merombak direksi di Bank BJB.
“Dan saya berharap kalau BUMD ada penataan, ada direksi baru, sebanding dengan kinerja yang diharapkan ke depan,” ujarnya.
Selama ini, kinerja BUMD belum memenuhi harapan pemerintah dan masyarakat. Padahal perlu diketahui bahwa keberadaan BUMD-BUMD di Jawa Barat itu dasar pembentukannya adalah peraturan daerah (perda).
“Jadi secara periodik direksi BUMD harus melaporkan kinerjanya ke Pemprov Jawa Barat dan kami juga meminta kepada BUMD agar memberikan laporan kinerja itu ke DPRD Jawa Barat” kata dia.
Dia mengatakan dengan laporan tersebut maka DPRD Jawa Barat akan mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada BUMD yang kinerjanya buruk. Di samping itu akan memberikan rekomendasi dalam LKPJ terkait perkembangan BUMD.(B-002)***